
Jakarta, – Perbankan digital atau digital banking terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sejak merebaknya pandemi Covid-19.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Peri Warjiu mengatakan tren pertumbuhan perbankan digital didorong oleh meningkatnya penerimaan dan preferensi masyarakat terhadap belanja online. slot gacor hari ini
Mengutip Kamis, 26 Mei 2022 pada konferensi pers yang diadakan belum lama ini, ia mengatakan “perluasan dan kenyamanan sistem pembayaran digital dan percepatan layanan perbankan digital”.
Menurut bank sentral, transaksi perbankan digital mencapai Rs 5.338,4 miliar pada akhir April, naik 71,4 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Selengkapnya: Mempersiapkan Metaverse Banking Setelah Perbankan Digital
Perbankan digital serta transaksi perbankan non-fisik lainnya (misalnya uang elektronik) masih tumbuh pesat, mencapai 50,3% year-over-year mencapai Rp 34,3 triliun.
Selain itu, jumlah transaksi pembayaran menggunakan kartu debit, kartu debit, dan kartu kredit sebesar Rp 764,5 triliun, meningkat 12,5% dari tahun sebelumnya.
“Untuk mendukung Program Turnamen Tim Akselerator dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Bank Indonesia terus mensinergikan dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah melalui satgas P2DD dan TP2DD,” kata Berry.
Dari sisi mata uang, pada April 2022, uang beredar (UYD) tercatat sebesar Rp 1.039,1 triliun, meningkat 23,2% dari tahun sebelumnya.
“Bank Indonesia melalui kerjasama kelembagaan yang berkelanjutan dalam peredaran uang rupiah di kawasan 3T antara lain memastikan ketersediaan uang rupiah berkualitas tinggi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Berry.