
Berikut update status layangan layang layang bulwan sochi dharma terbaru.
Sebelumnya, Paulwan Suzy (25) mengabarkan bahwa suaminya DKM berselingkuh dengan WG wanita lain.
Hal itu diungkapkan Susi pada Senin (9/5/2022) dalam unggahan media sosial bertajuk Layangan Putus Versi Protokol ASN. pragmatic slot work
WG, yang terbaru dalam kasus ini, sedang diselidiki polisi.
Sementara itu, Susi mempertanyakan DKM dan WG yang tidak dipecat ASN.
Berikut adalah berita terbaru dari era Dharma Fulwan Sochi, diedit pada Sabtu, 14 Mei 2022.
1. Tim kerja tunduk pada penyelidikan polisi
WG, nyonya DKM, diinterogasi oleh Polda Sumsel.
Ujian ini adalah hasil dari Laporan Sochi Dharma.
Mengutip TribunSumsel, WG diperiksa sebagai pelapor pada Jumat, 13 Mei 2022.
Ujian dilaksanakan selama 10 jam mulai pukul 10.00 hingga 20.20 WIB.
WG dengan rambut hitam dan syal meninggalkan ruang pemeriksaan dan masuk ke mobil dan melihat ke bawah.
Ia terlihat bersama pengacara dan penyidiknya di Polsek Ditterscrimum Polda Sumsel.
Ujian ini telah disetujui oleh Hafis D Pankoulus, kuasa hukum WG.
“Ya, klien kami WG mengkonfirmasinya. Klien kami check out pagi ini pukul 10.00 WIB dan selesai,” katanya.
Hafeez mengatakan dia menyelidiki klien sebagai pelapor dan penyelidik mengajukan sekitar 30 pertanyaan terkait aktivitas kantor dan tes DNA.
2. Vatikan telah meminta agar DKM dan WG tidak dimulai.
Melalui kuasa hukumnya, Brigadir Sochi 1 mempertanyakan kebijakan pemerintah untuk tidak memulai DKM dan WG Kabupaten Ogan Comering Iller.
Hal itu terungkap saat kuasa hukum Brigjen I, Titis Rashmawati, mengawal kliennya untuk melakukan somasi ke Polda Sumsel.
Titis menyatakan bahwa kasus yang dilaporkan sebagai ASN (DKM dan WG) tunduk pada UU ASN No. 53 dan mengatakan mereka harus dipecat karena mereka terbukti tidak bermoral. Karena ada pengakuan bahwa D berselingkuh dengan W.
Ia mengatakan Sabtu (14/5/2022) ”ASN yang tidak bermoral berdasarkan UU ASN No 53 dapat dipecat dengan hormat atau tidak hormat. Dalam hal tidak hormat, harus ada keputusan pengadilan dan menghormati kebijakan lembaga itu sendiri. .” ‘, Sabtu (14/5/2022), dikutip dari TribunSumsel.
Ia juga heran mengapa kedua pihak yang disebutkan selama ini tidak pernah dipisahkan dengan hormat atau tidak oleh pemerintah daerah, dan keduanya secara terbuka mengakui perbuatannya.
Titis menambahkan, pihaknya segera meminta waktu untuk bertemu dengan pimpinan Kabupaten Oki.
Sedangkan penyidikan ini baru ditambah setelah sebelumnya dilaporkan DKM dan WG ASN diperiksa oleh Polda Sumsel.
Setelah penyidikan selesai, Titis mengatakan, “Penyelidikan ini tentang mengapa wartawan tidak sering pulang selama pernikahan dan mengapa Susi dapat mengungkapkan materi tersebut sesuai perintah penyidik.”
3. Keluarga brigadir pertama mengidentifikasi penyebab cedera.
Ika, 31, kakak dari Brigjen I Sochi, sangat berharap adiknya segera diadili.
Pada hari Jumat, 13/05/2022, Ica mengatakan, “Kakak saya akan menikah untuk ibadah, tetapi saya sangat tertekan sehingga dia diperlakukan seperti ini.”
Seperti diketahui, perseteruan keluarga antara Dekan Sujidarma dan suaminya DKM mengundang simpati masyarakat.
DKM diduga berselingkuh dengan WG, dan mereka memiliki bayi berusia 4 tahun 4 bulan.
WG sendiri adalah istri dari seseorang dengan dua anak.
Sedangkan Brigadir Jenderal Sochi dan DKM telah menikah kurang dari satu tahun.
Yang lebih disayangkan, dekan pertama Sochi itu menikah dengan DKM dan hamil selama 4 bulan.
Sebagai kakak dari Brigjen I Sochi, Eka mengatakan, tindakan DKM tidak hanya melukai hati sang kakak.
Tapi itu juga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa di hati seluruh keluarga, termasuk orang tua mereka.
Eka, dikutip Tribun Sumsel, mengungkapkan rasa frustrasinya dan mengatakan: “Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, bapaknya hancur. Bagaimana orang tua bisa mentolerir anak yang mereka cintai diperlakukan seperti ini?”
Rasa sakit itu diperparah ketika orang tua Brigjen I Sochi menyebutkan bagaimana DKM memberikan dukungan langsung kepada anak bungsu dari tiga bersaudara itu.
Rasa sakit yang mendalam inilah yang memungkinkan keluarga mendukung langkah dekan pertama dalam mengejar keadilan.
Seperti diketahui, DKM kini dicopot dari jabatan Kasubag Protokol Pemkab OKI.
Hal yang sama berlaku untuk WAG anak buahnya.