
Aksi geng motor di kawasan Jakarta – Rabuhan menjadi viral di media sosial.
Tindakan terakhir mereka merenggut nyawa mereka. Hal ini terlihat pada adegan di mana puluhan geng motor menghampiri dan menyerang korban.
Korban yang terluka meminta bantuan tetangga, dan sang istri, yang menggendong seorang anak, mendekati korban yang sudah terbaring dan berteriak “saudara-saudara” dan menjadi tidak sabar.
Para pencuri kemudian menyaksikan kecelakaan itu dan melarikan diri. slot 88
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi pada Rabu (21 April 2022) sekitar pukul 23.48 WIB di distrik Shimati di perempatan kantor Rabuhan Maidan.
Korban diketahui bernama Retno (30). Dia meninggal setelah diretas oleh puluhan geng motor.
Mengutip laman Tribunmedan, tujuh tersangka ditangkap sejak Kamis (21 April 2022) hingga Jumat (22 April 2022).
Kepala Pengawas Keuangan Polda Sumut RZ Banca Putra Simanjuntak mengatakan pada Jumat pagi, 22/4/2022.
Namun, polisi tidak mau membeberkan identitas pelaku.
Polisi juga tidak mengungkap peran geng motor yang menewaskan R.
Kabolda menjanjikan patroli rutin untuk mengantisipasi hal serupa.
Sementara itu, menurut sebuah video viral, seorang remaja laki-laki yang mengenakan kaos oblong hitam tertangkap basah sedang diseret polisi di sebuah gang.
Tangannya terlihat seperti diborgol.
Puluhan orang menyaksikan para pelaku pemukulan ditangkap.
Warga sangat marah sehingga mereka mengulangi kata-kata umpatan.
Seorang warga bahkan meminta polisi menembak lututnya.
“Tembak di lutut,” kata warga.
Perekam video viral itu rupanya mengetahui pelaku pemukulan.
Dua anak, usia 3 dan 5, menyaksikan ayah mereka dirawat di rumah sakit. Ayah saya dianiaya secara brutal oleh geng motor sekitar tengah malam pada hari Rabu (20 April 2022).
Akibat penganiayaan tersebut, kedua anak tersebut kini menjadi yatim piatu.
Dia meninggal karena terluka parah oleh pisau geng motor.
Pada saat itu, dia meninggalkan rumah sakit dan istrinya E. K. (23 tahun) dan dua orang anak pulang dengan mengendarai sepeda motor untuk membeli jamu dan makan sekitar pukul 22.20 WIB.
Dalam perjalanan pulang, ia tiba-tiba dikejar oleh geng motor di kawasan Shimate Alun-Alun Rabuhan.
Pengendara sepeda motor menendang mobil hingga motor RS yang masuk jatuh di aspal.
Alhasil, R.Q naik sepeda motor dengan dua orang anak dan seorang istri yang sedang hamil.
Saat RS terjatuh, ia langsung menjadi sasaran kekerasan geng motor yang berujung pada kematiannya.
Puluhan penyerang secara membabi buta mengebom rumah sakit menggunakan senjata tajam.
Rumah sakit lari ke tempat yang aman dan jatuh ke dalam lubang berdarah.
Dua anak kecil yang masih berada di rumah sakit pada saat itu menyaksikan ayah mereka dianiaya secara brutal.
Bahkan dengan istri rumah sakit yang menyaksikan suaminya menderita hingga meninggal.
Saat diwawancarai di rumah duka Jalan Kel, Kecamatan Lapuhan Medan, Desa Si Mati, Kecamatan 5, mertuanya Henny Sukwati tak kuasa menahan tangis.
Ulangi untuk rambut kedua anak RS.
Masih ada luka kering berdarah di kening dan kepala anak kedua korban.
“Anak saya dipukul di kepala. Dia jatuh dari sepeda motor. Apa yang harus saya lakukan (dia dianiaya) ketika anak saya meminta bantuan?” katanya.
Sambil menangis, Honey mengatakan putranya sudah meminta bantuan ketika geng motor menyerangnya.
Namun tangisan ibu hamil itu hanya dihiraukan oleh geng motor biadab.
“Anak saya minta tolong, jangan lakukan. Tapi orang ini tetap menusuk saya. Tidak ada yang dibawa pergi. Jika saya bisa mengejarnya sampai saya bisa menangkapnya. Sungguh pria yang kejam. Anak saya hamil. Dia di mana kan?” Hati nurani, lihat anak ini”.
Ada suasana sepi di kamar rumah sakit.
Tampaknya tenda hijau dan banyak warga telah menyampaikan belasungkawa sejak pagi.
Sementara itu, anak-anak Republik Srpska tampak duduk diam di sana. Matanya kosong.
Sementara itu, polisi akhirnya menangkap tiga dari belasan pelaku pencabulan R.
Beberapa Berita dari Medan: Ayah Tewas Ditembak Geng Motor Menyusup ke Depan Istri dan Anak Hamil di Lapangan Rabuhan!