
– Video warga Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah menggeruduk rumah Sukarso Karsan (60), viral di media sosial.
Hal itu setelah Karsan diketahui menyekap bocah perempuan berusia 12 yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Video tersebut diunggah oleh akun ini, Jumat (28/5/2022). slot ovo
Dalam video tersebut, warga tampak geram dan mencoba merusak atap rumah Karsan yang terbuat dari seng. Beberapa di antara mereka bahkan juga berteriak.
Warga geram lantaran Karsan (60) diduga menyekap gadis berinisial A (12). Dalam video, pihak keamanan berupaya untuk menenangkan aksi warga itu.
Hingga Sabtu (28/5/2022), video tersebut telah ditonton oleh 10.300 warganet dan disukai oleh 555 pengguna instagram.
Kronologi kejadian
Kasi Pelayanan Desa Karangreja, Agus Sutoro mengatakan kronologi kejadian bermula dari laporan pihak keluarga yang mengungkapkan bahwa A hilang, Kamis (26/5/2022).
Menurut keterangan keluarga, korban berpamitan hendak pergi ke rumah pamannya. Namun saat Maghrib, bocah yang sehari-hari tinggal bersama neneknya itu tidak kunjung pulang. Padahal, rumah pamannya tidak jauh dari rumahnya.
“Katanya main dari siang tapi sampai sore tidak pulang,” ujar Agus, saat dihubungi oleh (28/5/2022).
Kabar itu menyebar ke beberapa warga. Mereka beramai-ramai mencari gadis berusia 12 tahun itu.
Namun, lantaran tak kunjung ditemukan, Agus akhirnya berinisiatif untuk menghubungi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepolisian.
Pencarian kembali dilakukan hingga menyisiri sungai di dekat desa tersebut. Mereka khawatir jika korban hanyut di sungai. Kendati demikian, pencarian tidak kunjung menemukan hasil.
Warga curiga dengan pelaku
Saat pencarian, warga sempat menaruh curiga kepada Karsan (60). Pelaku yang tidak lain adalah tetangga korban merupakan laki-laki yang hidup sendiri setelah isterinya meninggal dunia. Sementara ketiga anaknya tidak tinggal di rumah itu.
Agus mengatakan, warga curiga lantaran Karsan tidak ikut mencari. Warga kemudian mendatangi tempat tinggal Karsan (60) yang ternyata dikunci.
“Pintunya itu dikunci, entah dari luar atau dari dalam. Tapi setelah dicek, pintu tidak bisa dikunci dari luar,” terang Agus.
Warga kemudian mendobrak pintu rumah Karsan dan menemukan korban berada di rumah tersebut.
“Ada di pojok rumah, ditutup kain sarung rapat, saya tidak tahu apakah dilakban mulutnya atau bagaimana karena rumah langsung ramai dikepung warga,” kata Agus.
Korban diketahui ditemukan dihari yang sama, Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 24.00 WIB
Motif masih diselidiki
Terkait motif penyekapan, Agus mengatakan masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.
“Masih diselidiki Polres Purbalingga. Anaknya juga divisum dan Karsan sudah diamankan,” imbuh Agus.
Dilansir dari (27/5/2022), Kapolsek Kutasari Iptu Tedy Subiyarsono membenarkan adanya penyekapan anak di wilayah tugasnya.
Kendati demikian, Tedy belum dapat memberikan motif dan aksi yang dilakukan Karsan.
“Betul (penyekapan anak) masih diduga (pencabulan) karena hari ini unit PPA baru akan meminta keterangan korban, kasus ditangani PPA Polres Purbalingga,” kata Tedy.