
Sebuah video model yang merekam hiasan kepala ular itu menjadi viral di media sosial.
Pasalnya, ular yang menutupi kepala itu adalah ular sungguhan.
Bahkan, video yang diduga diunggah oleh Yunike_Lollipop itu telah ditonton lebih dari 26 juta kali di media sosial oleh pengguna akun TikTok.
Setelah diverifikasi, pemilik akun Yonik Sabrani, 26, menceritakan kisah di balik layar.
slot gacor
Ular yang digunakan dalam pemotretan bersama Griya Rias Putripuputriaskajen adalah ular asli.
Dia mengatakan ide untuk pemotretan itu datang dari penjaga reptil Hendra_moezza dan fotografer Ary_jobs.
Perempuan asal Bandung yang kini tinggal di Kabupaten Patti Provinsi Jawa Tengah itu menjelaskan, ada dua jenis ular yang digunakan dalam foto tersebut.
Keduanya adalah tunas hijau dan ular.
“Riasan ular yang kami gunakan semuanya asli.”
“Ular di atas kepalanya adalah ular atas atau Ahitola prasina, dan ular yang menangkapnya adalah ular piton atau sanca batik,” jelas Yunick.
Yunick mengatakan ular kuncup hijau di kepalanya tidak berbisa.
“Ular atas kurang berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia,” kata Yunick.
Awalnya, Unique menyiapkan empat ekor ular dengan sekitar 100 ekor.
Sementara itu, Yunik mengatakan, “Sejauh ini baru dua jenis (ular dan ular kecil) yang digunakan pada hari H syuting.”
“Karena menurut saya itu anti-komunisme [kerinduan ular].”
“(Selain itu) saya tidak memberi makan setiap hari, jadi saya bisa menyimpannya,'” kata Yunick.
Pasti ada ketakutan akan ular.
Namun, Unique selalu mengutamakan keselamatan saat bersentuhan dengan ular ini.
Yunike mengaku akhirnya tertarik memelihara ular pada tahun 2015.
“Kami mulai memelihara atau mengumpulkan [ular] di rumah sekitar tahun 2015,” jelas Yunick.
Yunike mengatakan saat ini dia memiliki 12 ekor ular di rumahnya.
Angka ini jauh lebih rendah dari sebelumnya karena periode epidemi.
Awalnya, keluarga menolak memelihara ular.
“Tapi sedikit demi sedikit sudah ada usaha saya (dengan hasil yang produktif sampai bisa lestari) untuk mengenalkan mereka pada ular.
Sekarang keluarga itu melihat ular berbisa Yunike seperti mereka melihat burung yang dikurung.
Mereka merasa memelihara ular sudah menjadi hal yang wajar bagi keluarga.
Yunike bersyukur dan keluarganya mengizinkan dan bahkan mendukung Yunike memelihara hewan, terutama ular.
Ada pro dan kontra. Tapi, secara pribadi, saya rasa lebih banyak yang menyukainya.”
“Karena saya merasa bisa melihat ular secara langsung tanpa harus pergi ke kebun binatang.”
“Makanya (teman dan tetangga) lihat (ular) di rumah kami seperti kebun binatang,” kata Yunick.
(/ Vallu Vidia Bardani)