
JAKARTA – Viral video pernyataan bek Iji Sudjana yang diduga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan.
Berdasarkan video yang diterima, video tersebut viral di media sosial TikTok selama 01,42 menit.
Dalam video tersebut, Iggy tampak frustrasi dengan kepemimpinan Anis Baswedan yang gagal mengesahkan aturan gubernur yang melarang perdagangan minuman beralkohol (mumi) selama masa jabatan gubernur DKI Jakarta.
Dalam sebuah pernyataan, Iggy seolah mengungkapkan kekesalannya karena Anis Baswedan belum menegakkan syariat Islam di Jakarta.
Bahkan, Iggy mengatakan akan mudah dan wajar jika orang pertama di DKI Jakarta ingin mencabut peraturan gubernur.
Ege berkata ”Lagi pula, yang tidak berani menegakkan syariat Islam, misalnya kalau organisasi daerah sulit, maka peraturan penguasa, siapa yang mau dilarang, siapa yang mau menentang? Penguasa tunggal.” .
Ini saja tidak cukup. Komentar Iggy terhadap Anise meluas ke isu terkait komentar beberapa parpol yang ingin mendukung mantan menteri pendidikan itu sebagai calon presiden baru (Capriz).
Secara pribadi, Eiji mengatakan dia tidak ingin masuk ke lubang yang sama. Namun, tidak diketahui apa maksud Eiji dengan mengatakan ini. slot pragmatic jackpot besar
Iggy mengatakan akan mendukung Anis Baswedan jika orang pertama di DKI Jakarta itu memutuskan untuk menganut syariat Islam dan menyatakan perlawanan.
Namun menurutnya, meski persoalan seperti banjir dan angka kriminalitas masih ada di Jakarta, aktivitas Anise sebagai penguasa seolah-olah hanya gambaran.
“Saya tidak ingin mendiskriminasi. Saya tidak merasa ambisius jika benar Anis ingin maju dan memutuskan untuk menegakkan syariat Islam dan menyatakan perlawanan.”
”Saya dukung, tapi dia tidak dukung. Malah dia terus melobi dan memfilmkan. Banjir tetap banjir, macet tetap macet. Kejahatan Jakarta, lho? Terjadi,” kata Aji. Pemerkosaan terjadi.
Disclaimer namun sayangnya Eggy Sudjana tidak menanggapi video yang beredar hingga berita ini diposting sekitar pukul 16:59 WIB.
Saya mencoba menelepon dan mengirim SMS untuk menanyakan arti dan waktu ekspresi, tetapi tidak ada tanggapan dari orang yang bertanggung jawab.