
Sebuah video wanita melangsungkan pernikahan tanpa suami menyebar dengan cepat melalui media sosial.
Dari hasil penelusuran, video tersebut pertama kali diunggah ke akun Facebook bernama Eka Wati. slot gacor
Rekaman berdurasi 31 detik itu memperlihatkan suasana lorong yang penuh dengan dekorasi.
Para tamu kemudian mengucapkan selamat kepada mempelai wanita satu per satu.
Tapi hanya pengantin wanita yang menarik perhatiannya.
Ia berdiri bersama orang tua dan kerabatnya saat menyambut tamu undangan.
Dalam keterangan video, akun Ekawati menuliskan “Resepsi suami tanpa suami (sister suamiless resepsi)”.
Kemudian Eka Watty menjelaskan fakta di balik video viral tersebut.
Dia mengatakan pengantin pria tidak menghadiri resepsi karena sakit.
Alasan saya tidak menunda metode itu karena dilakukan atas permintaan pengantin pria.
“Sebelum Hari H, dia tiba-tiba mengundurkan diri, dan begitu dia pulang untuk mandi, dia mendengar bahwa dia atau keluarganya akan terlambat untuk kesehatannya.”
Eka Watty menulis: “Tetapi dalam menanggapi permintaannya untuk menjaga kontrak pada tanggal yang telah ditentukan, dia ingin kontrak itu selesai dengan cepat.
Eka Watty menambahkan, pengantin pria saat ini sedang menjalani perawatan.
sedangkan istrinya setia menemaninya.
Maka Ekawati memintanya untuk berdoa agar suaminya cepat sembuh.
“Terima kasih banyak atas doanya untuk kesembuhannya,” kata Eka Wati. Tuhan Yang Mahakuasa telah menjawab.”
identitas mempelai pria dan wanita
Diedit di lokasi pengambilan video di Desa Samili, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kabupaten Bima Kecamatan Woha.
Nama mempelai wanita adalah Rahmi (24) dan nama suaminya adalah Mukhlis (26).
Adik Muhalis, Yati menjelaskan, pernikahan tersebut berlangsung kemarin (5 Agustus 2022) pada Minggu.
Alasan Malas tidak bisa menemani istrinya karena sakit perut.
Mengutip kata-kata Yati, surat kabar itu mengatakan, “Menurut dokter di Puskesmas, Malis menderita gastritis.”
Ia mengatakan, Muhlis mulai sakit keesokan harinya setelah Idul Fitri 1443 H, terutama pada siang hari Selasa (3 Mei 2022).
Saat kesehatannya memburuk, Marlis langsung dibawa ke Puskesmas Waha untuk berobat.
“Saya dirujuk ke dokter di Tangga selama tiga hari (Puskesmas Woha),” kata Yate. “Saya dites kurang dari satu jam dan langsung pulang ke rumah. Saya belum sembuh total,” kata Yate.
(/Indra Kurniawan) (/Al-Junaidin)
Lebih banyak berita tentang peristiwa virus.