
LUMAJANG Jawa Timur, Pasar Patok Lumajang Sepi dengan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) perdagangan sapi.
Pantauan di lokasi, aktivasi Pasar Batok kemarin sore, mulai ramai pada pukul 13.00 WIB. Banyak dealer terkejut, karena pesanan dari Pocopimda dan dokter hewan muncul di pasar beberapa kali. slot pragmatic tergacor
Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan sapi secara komprehensif. Petugas kepolisian juga terlihat melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut pasar. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai transportasi PMK.
Darsoni, pengawas Pasar Batok Lumagang, mengatakan Pasar Batok diperuntukkan bagi mereka yang terlibat dalam perdagangan ternak.
Pasar ini ramai dengan pembeli dari luar kota metropolitan setiap hari. Namun kini penyakit mulut dan kuku merajalela, membuat mereka takut membeli ternak.
Menurut dia, pasar tampak ramai, tapi sebenarnya tidak ada pembeli.
“Sekarang pasar hanya dipenuhi pedagang,” kata Darsoni. “Pembeli dari luar kota mungkin takut datang dan khawatir membeli sapi di sini dilarang di daerah mereka.”
Menurut Drusoni, Anda akan melihat penurunan pembeli pada beberapa kartu yang biasanya termasuk dalam penjualan ternak.
Sebelum wabah PMK, pasar sapi yang dijual suatu hari bisa mencapai lebih dari 200 ekor. Tiket hukuman yang dikeluarkan hari ini turun hampir 50%.
Wakil Menteri Lumajang Indah Amperawati Masdar mengatakan, gerakan PMK sangat mendesak. Jumlah sapi yang terpapar mencapai 420 ekor.
Maka partainya menindak perdagangan ternak. Dengan kata lain, sapi dari luar kota dilarang masuk ke Rumajang, dan sapi dari luar kota tidak bisa dijual di Rumajang.
“Sesuai peraturan Departemen Pertanian, sapi yang sakit harus dikarantina,” jelasnya.
Indah menambahkan, pihaknya terus berjuang untuk memutus mata rantai penularan PMK untuk memulihkan perdagangan sapi.
Pihaknya mendistribusikan antibiotik dan vitamin ke ternak desa melalui Dinas Pertanian. Termasuk, petugas Puskeswan yang selalu sabar dikerahkan untuk membantu masyarakat merawat ternak untuk PMK.
Pengarang: Tony Hamawan
Artikel tersebut dimuat dengan judul Dampak Wabah PMK, Pasar Lumajang Ramai Pedagang Sapi: Sedikit Pembeli dan Pengawas.