
Ahmed Reza Patria, Wakil Presiden DKI Jakarta memutuskan untuk melanjutkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100% di tengah meningkatnya kasus hepatitis akut di Jakarta.
Resa menegaskan, sambil menunggu perkembangan kasus hepatitis akut yang masih dalam penelitian, akan diputuskan pengurangan dosis PTM.
Reza mengatakan kasus suspek hepatitis akut di Jakarta telah mencapai 21 orang, termasuk 14 anak-anak. slot pragmatic aztec gems
Kasus misterius hepatitis akut telah merenggut nyawa tiga anak di bawah usia 16 tahun.
Reza menambahkan, 24 kasus baru ditemukan di Jakarta, di luar dugaan hepatitis akut.
Namun, Lisa menegaskan bahwa 24 hasil tersebut masuk dalam kategori hepatitis normal yang berbeda dengan kriteria hepatitis akut.
“Hasil lainnya di DKI ada 24 yang tergolong hepatitis normal,” tambah Risa.
Para ahli menjelaskan potensi hepatitis misterius di bawah dampak pandemi COVID-19.
Telah dilaporkan sebelumnya bahwa penyebab hepatitis misterius pada anak-anak masih belum diketahui.
Para peneliti dan pakar kesehatan masih berupaya mencari tahu penyebabnya. Namun, beberapa hipotesis telah diajukan.
Salah satunya adalah Dickie Bodman, seorang ahli epidemiologi di Griffith University. Dia mengatakan sejak awal dia memiliki hipotesis bahwa fenomena hepatitis misterius ini adalah bagian dari epidemi.
Hipotesis ini berangkat dari beberapa alasan. Studi pertama yang dilakukan di Israel menemukan bahwa 90% orang yang terpapar hepatitis dalam satu tahun terakhir terinfeksi virus.
Kedua: Sebagian besar kasus saat ini berusia di bawah 5 tahun. Saya tahu mayoritas berusia 2-3 tahun dan tidak benar-benar memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19.
Dia menjelaskan lagi bahwa “ada sedikit atau sangat jarang kasus pada orang dewasa, yang memperkuat hipotesis perlindungan terhadap vaksinasi, karena beberapa penelitian telah menunjukkan untuk mengurangi Long Covid-19.”
Hal ini diperkuat dengan menyanggah hipotesis adenovirus. Kebanyakan anak yang terinfeksi adenovirus tidak memiliki banyak dalam darah mereka.
Dalam beberapa kasus, adenovirus juga menjadi masalah. Mengapa virus yang diketahui jinak dapat menyebabkan infeksi?
Dickey mengatakan ada temuan yang menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 melemahkan sel pertahanan tubuh, sel T. Atau menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem kekebalan tubuh.
(/ Faryyanida Putwiliani/ Aisyah Nuryamsi)
Baca lebih banyak berita terkait hepatitis akut.