
Jakarta – Perempuan di Indonesia menjadi sasaran teroris.
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), 14 perempuan terlibat dalam aksi terorisme antara 2014 dan 2021.
Kabag Hukum dan Humas BNPT Kombes Kombes Pol Astuti mengatakan, perempuan sebenarnya banyak menjadi korban aksi terorisme.
Menurutnya, di bawah pengaruh suami mereka yang terpapar konsep teroris ekstremis, mereka terlibat dalam aksi terorisme dan mengajak anak-anak mereka untuk berpartisipasi. slot gacor hari ini
Dan dia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (22 April 2022) “Saya sangat prihatin bahwa wanita ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan anak-anak dan bahwa anak-anak telah terlibat dalam sejumlah insiden teroris.”
Dia juga mengatakan bahwa perempuan menjadi benteng melawan propaganda terorisme yang disebarkan melalui media sosial.
Oleh karena itu, posisi penting ini membutuhkan dorongan terus menerus untuk meningkatkan nilai toleransi dan mengurangi paham radikal tentang terorisme.
Astute menjelaskan, “Perempuan seperti ibu dalam keluarga dan masyarakat, jadi mereka adalah benteng melawan ekstremisme.”
Perempuan dapat menyebarkan pesan nilai-nilai toleransi dan perdamaian.
“Sekaligus di bidang keluarga, ibu bisa mendidik anaknya dan mengawasi interaksi anak di media sosial,” ujar Subdirektorat Teknologi Informasi BNPT itu.
Ia mengingatkan bahwa kelompok tertentu tidak boleh menggunakan perempuan Indonesia untuk terorisme.
Combis Astuti menyimpulkan, ”Inilah mengapa merayakan Hari Kartini merupakan momen yang tepat bagi kita semua untuk menjadi agen perdamaian.”
Untuk itu, katanya, merayakan Cartini’s Day pada 21 April 2022 merupakan momen dimana perempuan lebih berperan sebagai agen perdamaian, katanya.
Paul Combs Astuti Idris, SSS
Sekadar informasi, undangan sudah sampai di acara Hari Kartini yang digelar di Jakarta pada Kamis, 21 April 2022.
Perayaan Hari Kartini digelar di Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta. Mereka melakukan kegiatan bertajuk “TOP Women (Model Optimis Produktif), Viral Peace”.